8 Cara Mendidik Anak dengan Baik dan Benar
Sejak jaman dahulu, cara mendidik anak dengan baik menjadi salah satu peranan dan kewajiban bagi orang tua. Berbagai metode untuk anak tumbuh dengan baik sering menjadi bahan perhatian para orang tua dalam mendidik anak mereka.
Bagaimana Cara Mendidik Anak dengan Baik dan Benar?
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak langkah yang dapat Anda coba sebagai cara mendidik anak dengan baik dan benar. Berikut beberapa caranya.
Kasih Sayang
Berikan anak kasih sayang yang cukup sebagai permulaan cara mendidik anak dengan baik. Bentuk kasih sayang dapat berbagai macam. Salah satunya dengan mengucapkan bahwa Anda sayang dengan anak Anda.
Pemberian kasih sayang jangan berlebihan dan jangan kurang. Kasih sayang dapat tumbuh menjadi anak yang manja. Kurang kasih sayang dapat menumbuhkan anak menjadi anak yang kurang perhatian.
Baca Juga : Ini Dia Cara Mendidik Anak Usia 3 Tahun Yang Tepat
Cara Mendidik Anak Balita Mengikuti Perkembangan Zaman
Kasih sayang orang tua adalah hal yang utama dalam keluarga. Dengan begitu, anak Anda juga dapat menyayangi Anda kembali. Hubungan yang baik ini harus terus dilakukan hingga anak tumbuh dewasa.
Memberi Pujian
Memberi pujian merupakan salah satu cara mendidik anak dengan baik. Pujian dapat Anda berikan ketika anak berhasil meraih juara, memenangkan pertandingan, atau berhasil melakukan sesuatu yang positif. Pujian dapat meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
Anak yang tumbuh dengan rasa percaya diri, akan berani dalam mencoba sesuatu, berani bertanggung jawab, dan menjadi pribadi yang baik. Berawal dari pujian yang patut, akan berdampak besar bagi anak Anda.
Bermain dengan Anak
Bermain dengan anak tidak hanya mengembangkan motorik, tetapi juga dapat meningkatkan kecerdasan. Anda dapat menyisipkan matematika atau bidang lain dalam permainan anak. Dengan begitu, anak Anda akan mendapatkan banyak hal.
Banyak sekali permainan anak yang dapat mengasah otak, seperti puzzle, memecahkan teka-teki, permainan tebak-tebakkan, dan lainnya. Orang tua harus berperan aktif dan menjadi teman atau lawan bermain anak.
Anda dapat mengkombinasikan dengan pujian jika anak berhasil memenangkan permainan. Anak Anda akan senang, dan dapat menumbuhkan sikap kompetitif dalam dirinya.
Ajarkan Anak Meminta Maaf dan Berterima Kasih
Dalam suatu kasus, Anak Anda mungkin melakukan kesalahan kepada Anda atau kepada teman sebayanya. Anda dapat mengajarkan anak untuk meminta maaf. Dengan begitu, anak akan memiliki rasa tanggung jawab dan mengerti tindakan yang dilakukan kurang baik.
Lalu, Apa yang harus dilakukan jika anak melakukan kesalahan? Berusahalah tetap tenang dan Anda dapat memberitahu konsekuensi yang terjadi terhadap kesalahan anak Anda. Anak akan lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu.
Selain meminta maaf, ajarkan juga anak Anda untuk mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan pertolongan dalam hal sekecil apapun. Ini dapat mengajarkan anak Anda sikap tenggang rasa.
Mengerti Emosi Anak
Terkadang, anak bisa saja menjadi sangat kesal ketika dia mengalami gangguan atau sesuatu yang tidak anak inginkan. Sebagai orang tua, Anda harus mengerti apa yang menyebabkan anak Anda marah dan kapan waktu yang tepat untuk berbincang dengannya.
Jika anak sedang marah atau kesal, sebagai orang tua jangan menambah beban dengan memarahinya. Ketika anak mulai tenang, ajaklah berbicara tentang apa yang membuatnya kesal. Dengan begitu anak akan merasa terlindungi dan mendapat perhatian orang tuanya.
Memberikan Tanggung Jawab kepada Anak
Untuk melatih sikap tanggung jawab pada diri anak, Anda dapat memberikan tugas-tugas rumah tangga yang berhubungan dengan anak dan tugas-tugas pribadi. Anda dapat mengajarkan untuk merapikan tempat tidur anak setelah bangun tidur atau mencuci piring.
Tugas-tugas rumah tangga tersebut juga dapat dikerjakan bersama ketika Anda sekeluarga sedang membersihkan rumah. Anak akan ikut terlibat dalam interaksi rumah tangga. Anak akan merasa punya tanggung jawab pribadi terhadap perannya di keluarga.
Memberikan Pengalaman pada Anak
Memberikan pengalaman ini bukan hanya tentang hal yang baik. Tetapi juga pada kejadian-kejadian tak terduga yang menimpa anak. Seperti misalnya ketika anak Anda terjatuh saat mengendarai sepeda.
Jangan memarahi anak, karena terjatuh dan terluka. Anak sudah mendapat pengalaman kurang mengenakkan ketika terjatuh. Ketika Ia pulang ke rumah, tanyakan apa yang terjadi, kenapa bisa terjadi, lalu ajak anak Anda membersihkan lukanya.
Setelah itu, Anda dapat memberikan solusi agar kedepannya anak Anda tidak terjatuh dari sepeda lagi, misalnya dengan tidak kebut-kebutan, memakai pelindung lutut dan kepala, dan mengajarkan bahwa terjatuh dari sepeda bukanlah hal yang buruk.
Mengajarkan Membaca dan Menulis Sejak Dini
Kegiatan membaca dan menulis dapat diajarkan bahkan sebelum masuk pendidikan resmi seperti PAUD atau TK. Guru paling pertama bagi anak adalah orang tua mereka. Orang tua sebagai cakrawala ilmu harus memberikan pengetahuan yang cukup untuk anak.
Pada anak usia dini, Anda dapat mulai dengan mengajarkan bahasa ibu kepada anak Anda, mengenalkannya pada alfabet, hingga mengenalkan pada alat-alat tulis. Anak akan merasa terbangun komunikasinya dengan “mainan” baru.
Pendidikan anak adalah hal yang penting. Pemilihan tempat belajar, metode pengajaran yang tepat, guru yang kompeten dapat meningkatkan kemampuan anak dalam berbagai bidang. Saat ini banyak sekali pilihan sekolah baca anak yang tersebar di Indonesia.
Salah satunya adalah Skoba Platinum, yang menawarkan sekolah baca untuk anak dengan program belajar robotic dan coding. Sekolah baca anak platinum akan mendampingi anak prasekolah dalam belajar menulis, membaca, dan berhitung matematika secara menyenangkan.
Anda dapat mendaftarkan anak Anda untuk mengikuti kelas di sana. Anda juga harus menerapkan cara mendidik anak dengan baik di atas ketika anak sudah kembali ke rumah. Karena mendidik anak dengan keras bukanlah suatu pilihan yang baik. Untuk sekarang ini