
7 Cara Mendidik Anak Usia 5 Tahun agar Cerdas
Memiliki anak yang cerdas adalah impian setiap orang tua. Perkembangan kecerdasan anak dipengaruhi oleh cara mendidik yang diterapkan orang tua. Cara mendidik anak usia 5 tahun agar menjadi cerdas memang tidak semudah yang dibayangkan.
Usia 5 tahun merupakan masa emas dalam tumbuh kembang anak. Pada fase ini, si kecil akan mengalami banyak hal baru. Oleh sebab itu, orang tua harus paham cara mendidik anak usia 5 tahun agar perkembangannya optimal.
Namun jangan khawatir, semua bisa diupayakan demi kebaikan si kecil. Orang tua bisa belajar banyak ilmu parenting melalui berbagai sumber. Orang tua juga bisa meminta bantuan pada lembaga formal maupun non formal untuk turut memberikan pendidikan pada anak.
Adakah Cara Mendidik Anak Usia 5 Tahun yang Mudah diterapkan?
Tentu saja ada! Cara mendidik anak balita membutuhkan beberapa tahapan. Simak 7 tahapan penting dalam mendidik anak usia 5 tahun agar cerdas.
1. Dorong Anak Agar Aktif Melakukan Kegiatan
Anak yang aktif dalam melakukan kegiatan akan memiliki pengalaman yang lebih bervariasi daripada anak yang hanya bermalas–malasan. Anak yang memiliki banyak kegiatan lebih mudah menangkap sesuatu dalam memorinya. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kreativitas anak.
Anda bisa mengajak si kecil melakukan hal seperti olahraga rutin. Olahraga akan membuat sirkulasi darah anak lebih baik karena meningkatnya penerimaan oksigen di otak. Dengan begitu, anak akan menjadi individu yang cepat tanggap dan lebih cerdas.
2. Memenuhi Nutrisi Harian
Cara mendidik anak dengan baik dan benar juga meliputi pemenuhan nutrisi si kecil. Untuk mendukung kemampuan kognitif dan perkembangan otak, Anda harus menyediakan makanan sehat dan bergizi. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi.
Pemenuhan asupan nutrisi bisa dimulai dengan menyediakan makanan yang sarat gizi. Usia 5 tahun sangat tepat untuk pengenalan 4 sehat 5 sempurna. Sajikan makanan dengan bentuk menarik agar nafsu makan anak meningkat.
Anda juga bisa menerapkan kebiasaan sarapan sehat. Sarapan membuat anak mendapatkan asupan gizi dan nutrisi yang diperlukan untuk melakukan aktivitas sepanjang hari. Hal ini akan meningkatkan konsentrasi anak ketika menangkap hal–hal baru di sekelilingnya.
3. Memahami Gaya Belajar Anak
Untuk menjadi anak yang cerdas, diperlukan situasi belajar yang mendukung. Sebagai orang tua, Anda perlu memahami gaya belajar anak sebagai cara mendidik anak usia 5 tahun. Terdapat tiga macam gaya belajar yaitu, auditori, kinestetik dan visual.
Anak dengan tipe auditori lebih cepat menangkap informasi melalui suara. Gaya belajar visual dimiliki anak yang lebih mudah memahami hal baru melalui penglihatan. Anak tipe kinestetik lebih mudah berkonsentrasi apabila banyak bergerak saat belajar.
Dengan memahami gaya belajar anak, Anda dapat menerapkan situasi yang diperlukan agar penyerapan informasi maksimal. Anda juga dapat membantu anak belajar dengan lebih nyaman. Hal ini menyebabkan si kecil lebih baik dalam memproses pengetahuan baru.
4. Memberi Apresiasi Terhadap Proses Belajar Anak
Dalam proses belajar, anak akan mengalami berbagai keberhasilan yang membanggakan. Selain keberhasilan, anak juga dapat melakukan kesalahan. Lalu, apa yang harus dilakukan jika anak melakukan kesalahan?
Berusaha untuk tetap tenang adalah hal paling awal yang harus Anda lakukan. Anda boleh memberi konsekuensi setelah Anda menjelaskan kesalahan anak. Sebaiknya, Anda menjelaskannya dengan lembut dan penuh pengertian.
Konsekuensi diberikan bukan berarti mendidik anak dengan keras. Konsekuensi bisa diartikan timbal balik dari apapun yang sudah dilakukan. Hal ini membuat anak belajar bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Jika anak berhasil melakukan sesuatu, Anda harus memberi apresiasi. Tunjukkan rasa bangga Anda dengan tulus. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang merasa dihargai oleh orang terdekat akan memiliki semangat belajar tinggi sehingga mampu berkesempatan mendapat nilai akademik yang lebih baik.
5. Mengenalkan Seni pada Anak
Seni adalah salah satu aktivitas yang mampu meningkatkan kemampuan motorik anak. Aktivitas seni yang sangat beragam seperti melukis dan bermusik mampu meningkatkan daya ingat dan rasa percaya diri. Sehingga, kecerdasan anak akan terlatih seiring berjalannya waktu.
Ketika Anda memperkenalkan seni kepada anak, cobalah untuk membiarkan mereka memilih apa yang ingin dilakukan. Berikan mereka memiliki kesempatan untuk mengenali seni yang disuka. Dengan begitu, anak akan merasa didengarkan sekaligus mendapat pengalaman baru.
6. Memperkenalkan Penggunaan Bahasa Asing
Penggunaan bahasa asing dalam kegiatan sehari–hari merupakan salah satu cara mendidik anak yang baik dan benar. Menerapkan multilingual/bilingual membuat anak akan meningkatkan kemampuan bicara. Anak juga akan lebih mudah mempelajari bahasa asing di kemudian hari.
Meningkatkan kemampuan berbahasa juga dinilai mampu mengasah empati anak. Anak bukan hanya memahami kemampuan bahasa, melainkan juga memahami budaya, etika dan nilai dalam pembicaraan. Selain itu, fungsi otak akan lebih bekerja lebih baik.
7. Mengajarkan Baca Tulis Sejak Kecil
Cara mendidik anak usia 5 tahun selanjutnya adalah mengajarkan membaca dan menulis. Kemampuan baca tulis sangat diperlukan untuk mempelajari seni, bahasa asing dan hal baru lainnya. Anda bisa mulai mengenalkan bacaan ringan sebagai hiburan alternatif pada anak.
Di Indonesia, sudah banyak Sekolah Baca Anak yang terpercaya. Salah satunya Skoba Platinum (Sekolah baca anak Platinum). Sekolah baca anak platinum merupakan pendamping anak di usia prasekolah dalam mengenal kegiatan membaca, menulis, dan menghitung.
Sekolah baca anak dimaksudkan sebagai tempat berlatih anak agar lebih siap ketika masuk sekolah. Anda bisa mendaftarkan si kecil untuk mengikuti Skoba Platinum untuk melatih kemampuan baca tulis anak. Agar mendapat hasil yang optimal, Anda juga harus menerapkan semua cara mendidik anak usia 5 tahun agar cerdas.