Hindari 6 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak
Cara mendidik anak balita memang bukan perkara mudah. Hal ini menyebabkan sering terjadinya kesalahan orang tua dalam mendidik anak. Kesalahan ini berpotensi menjadikan anak tumbuh menjadi individu yang bersikap kurang baik.
Lantas, apa saja kesalahan dalam mendidik anak usia dini? Hal apa saja yang sebaiknya dihindari? Pengetahuan semacam ini harus dipahami betul oleh para orang tua. Maka dari itu, simak penjelasan berikut ini agar terhindar dari kesalahan pola asuh.
6 Kesalahan Orang Tua dalam Mendidik Anak yang Sebaiknya dihindari
Anda pasti kerap berpikir dan meyakinkan diri bahwa sudah melakukan yang terbaik dalam proses mendidik anak. Anda sudah mencurahkan seluruh cara dan upaya agar anak Anda tumbuh menjadi pribadi yang baik dan cerdas.
Namun, pada kenyataannya masih banyak kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang jarang disadari. Terlepas dari kesalahan yang mungkin Anda perbuat. Yakinlah bahwa Anda tetaplah orang tua yang baik.
Dan akan menjadi lebih baik apabila Anda menghindari 6 kesalahan orang tua dalam mendidik anak di bawah ini.
1. Tidak Memberi Contoh pada Anak
Anak usia dini sering meniru apa yang dia lihat, begitu juga perilaku dari orang tuanya. Apabila Anda menginginkan anak menjadi individu yang bertabiat baik, maka Anda perlu menjadi contoh atau panutan bagi mereka.
Coba ingat lagi, apakah Anda pernah bertengkar di depan si kecil? Kalau iya, maka mulai sekarang hentikan kebiasaan itu. Anak akan meniru perilaku marah dan mungkin merasa tidak aman serta ketakutan.
Jika Anda mulai memberi contoh nyata, maka kesempatan anak Anda untuk menjadi pribadi yang baik lebih besar. Dengan begitu Anda bisa menjadi sosok yang lebih baik sekaligus orang tua yang baik juga.
2. Kurang Mendengarkan
Banyak orang tua yang mampu memberikan arahan yang baik kepada anak. Tapi sedikit yang berhasil mendengarkan anak. Sehingga, kemauan anak sering terabaikan.
Anda perlu memberikan perhatian misalnya ketika si kecil menangis ketika pulang bermain. Ada baiknya Anda menenangkannya dahulu dan kemudian bertanya ada kejadian apa saat bermain. Sehingga, Anda bisa menjadi pendengar yang baik sekaligus teman si kecil.
3. Suka Membanding–bandingkan Anak
Sebagai orang dewasa, Anda pasti tidak suka apabila hasil pekerjaan dibandingkan dengan orang lain. Begitu juga dengan anak, si kecil tak akan suka apabila pencapaiannya terlalu dikritik dan dibandingkan dengan pencapaian orang lain. Lalu bagaimana hal yang seharusnya dilakukan?
Memberi kritikan sebenarnya baik untuk perbaikan dari anak itu sendiri. Tapi apabila terlalu sering dan kritiknya terlalu keras, maka ditakutkan akan menurunkan semangat dan motivasi anak.
Tujuan awal yang seharusnya memberi evaluasi malah akan mematahkan apa yang dia lakukan. Sama seperti kritikan yang keterlaluan, membandingkan pencapaian anak bukanlah hal baik untuk dilakukan.
Hal ini karena membandingkan mampu menumbuhkan rasa iri dan membentuknya menjadi individu yang fokus terhadap hasil. Dengan begitu, si kecil akan melupakan proses yang seharusnya dia lewati dengan perlahan.
4. Kurangnya Pengawasan Orang Tua
Kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang sering dilakukan yaitu kurang mengawasi kegiatan anak. Anak yang kurang diawasi biasanya akan banyak bergaul dengan lingkungan di luar keluarga.
Apabila lingkungan itu punya dampak kurang baik bagi anak, maka anak akan cenderung tumbuh menjadi kurang baik pula. Sebagai orang tua, Anda harus berhati–hati dalam melibatkan lingkungan sekitar dalam pertumbuhan anak Anda.
Bersosialisasi itu penting dan baik, tapi pastikan Anda mengawasinya dengan baik. Sehingga tidak ada dampak buruk yang berpotensi membuat si kecil tumbuh dengan sikap yang kurang baik.
Kurangnya pengawasan orang tua juga berdampak pada kurangnya pendidikan usia dini. Pendidikan usia dini penting untuk anak misalnya baca tulis anak. Apabila Anda sibuk, Anda bisa menitipkan si kecil ke penitipan anak atau Sekolah Baca Anak yang sudah terpercaya.
5. Tidak Adanya Peraturan
Mendidik anak sebaiknya memberi batasan atau aturan untuk dipatuhi. Hal ini agar si kecil mengenal kedisiplinan dalam hidupnya. Perlu Anda ingat bahwa setelah menetapkan aturan, pastikan Anda konsisten dalam menjalaninya.
Anda harus menegaskan kepada keluarga tentang aturan yang dibuat. Apabila tidak, si kecil akan bingung mana yang benar dan mana yang salah. Cobalah membuat aturan kecil seperti batasan waktu menonton televisi atau bermain gadget.
6. Tidak Memberi Pendidikan Usia Dini
Pada usia dini, pendidikan dasar sangatlah penting untuk merangsang pertumbuhan otak. Masa usia emas ini berperan dalam merangsang memori serta fleksibilitas berpikir. Anak akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik apabila diasah sejak dini.
Pendidikan usia dini bisa dilakukan di rumah atau di Skoba. Saat ini sekolah baca anak yang berkredibilitas sudah bermunculan, misalnya saja Skoba Platinum. Sekolah baca anak Platinum ini mampu menjadi pendidikan pra sekolah untuk anak usia dini.
Di sekolah baca, anak diajak mengenal baca, tulis dan menghitung. Hal ini akan menjadi awal yang baik untuk mengenalkan dunia pendidikan kepada si kecil. Si kecil juga akan teroptimalisasi daya kembang otak dan memorinya.
Setelah mengetahui beberapa kesalahan yang sebaiknya dihindari ketika mendidik anak, Anda perlu menerapkannya dan membuat penyesuaian yang cocok di rumah.
Anda juga dapat mulai mengajak si kecil belajar di rumah atau sekolah baca anak platinum agar tumbuh menjadi anak yang cerdas. Anda bisa mengoptimalkan tumbuh kembang anak dengan menghindari kesalahan orang tua dalam mendidik anak.
Comment (01)